Menurut Justin Hubner, perbedaan perama yang ia rasakan adalah lawan-lawan yang dihadapi.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Vs Vietnam, Pemain Naturalisasi ini Pastikan Diri Hadir di GBK
Kalau di Premier League 2, Justin Hubner lebih sering melawan pemain yang lebih muda, sementara di Cerezo Osaka tentu bermain dengan pemain yang sudah masuk dalam level profesional.
"Saya bermain untuk Wolves U-21, sangat berbeda dengan bermain untuk tim utama Cerezo Osaka. Anda bermain menghadapi pemain yang lebih senior. Sementara di tim U-21, lebih banyak bermain melawan pemain berusia 16-17 tahun. Ini perbedaan yang besar," ujar Justin Hubner.
Perbedaan kedua, ia melanjutkan, level Cerezo Osaka lebih tinggi dari Wolves U-21.
Intensitas latihan di klub ini sangat tinggi.
"Saya sangat terkejut saat kali pertama datang latihan Cerezo Osaka. Intensitasnya sangat tinggi dalam latihan, sangat bagus," lanjutnya.
Justin Hubner pun mengungkapkan alasannya untuk menerima pinangan dari Cerezo Osaka.
Bahkan yang menarik, Justin Hubner ternyata banyak mendapat pertanyaan terkait kepindahannya ke Liga Jepang dan meninggalkan Premier League.
"Semua orang berkata, 'Mengapa Anda pindah ke Jepang? Padahal Anda sudah masuk bench di Premier League ketika menghadapi Arsenal'. Namun, saya bermain untuk tim U-21. Tim utama tidak benar-benar menggunakan saya. Jadi saya sama sekali belum dekat untuk menjalani debut di tim utama," beber Justin Hubner.
"Cerezo Osaka menginginkan saya, jadi saya berpikir saya mendapatkan kesempatan dan saya akan mendapatkan waktu untuk mengembangkan diri dan kembali ke Wolves setelah itu. Mungkin setelah itu saya akan bisa bermain di Premier League," lanjutnya.
Tak Masalah dengan Perbedaan Kultur
Justin Hubner tidak mempermasalahkan perbedaan budaya di Jepang yang tentunya berbeda dengan Inggris. Justru ia merasa sangat senang karena melihat orang-orang di Jepang menaruh rasa hormat lebih baik.
"Orang-orang di Jepang sangat bersahabat, sangat berbeda dengan di Eropa. Saya merasa orang-orang di sini lebih respek terhadap orang lain. Saya sangat senang bertemu semua orang di Jepang, semua sangat baik hati dan itu perbedaan besar yang saya sukai," ujar Justin Hubner.
Sementara untuk kultur sepak bola, Justin Hubner merasa tidak akan ada masalah.