Pasalnya, siaran berita yang ada baru sebatas radio, koran dan televisi.
Pastinya membutuhkan waktu lama hingga akhirnya informasi itu tersiar.
Alhasil, kampung mati di Tulung Agung Jawa Timur ini hanya diketahui sebagian kecil warga sekitar.
Kemudian, warga yang dibincangi itu membeberkan fakta menyedihkan lainnya.
Dikatakannya, tidak akan ada lagi yang melihat sisa-sisa Kampung Nglarap yang luluh lantak ditelan tsunami besar tahun 1993 silam.
BACA JUGA:Gol Cantik Ji Da Bin Selamatkan Timnas Indonesia U20 Dari Kekalahan atas China U20 di Leg Kedua
BACA JUGA:Cegah Rem Blong! Begini 6 Tips Mengerem Motor Matic di Turunan yang Tajam, Jangan Kosongkan Gas
Beras dan alat-alat semua habis terbawa air, saat itu belum ada berita dan hanya jalan setapak.
Tsunami dahyat tahun 1993 itu menyerang desa tersebut tepat di waktu warga tertidur lelap sekitar pukul 02.00 dini hari.
Akses untuk melarikan diri saat itu masih sulit lantaran jalan setapak dan belum banyak yang mempunyai kendaraan, kecuali dengan berjalan kaki.
Demikian sedikit informasi mengenai kisah kampung mati yang tersisa dari Desa Nglarap di Jalur Lintas Selatan Tulung Agung Jawa Timur.