Overcharging terjadi saat daya yang terus menerus diserahkan ke ponsel melebihi kapasitas daya baterai.
BACA JUGA:6 Tempat Wisata di Lahat dengan Keindahan Alam Bak Negeri Dongeng, Cantiknya Buat Susah Move On
BACA JUGA:Shin Tae yong: Misi Bawa Timnas Indonesia Raih Kemenangan di Vietnam, Pecahkan Rekor Buruk
Hal ini bisa menyebabkan baterai menjadi panas dan terlalu banyak energi yang disimpan, yang pada akhirnya dapat merusak itu sendiri.
Baterai yang rusak bisa menyebabkan ponsel menjadi tidak stabil, mempersingkat masa pakai, bahkan menciptakan risiko kebakaran dalam kasus yang ekstrim.
Lebih lanjut, terlalu sering mengisi daya ponsel kamu bisa mempengaruhi masa pakai baterai dalam jangka panjang.
Baterai ponsel modern umumnya menggunakan teknologi lithium-ion, yang mana sensitif terhadap siklus pengisian dan pemakaian.
BACA JUGA:Shin Tae yong: Misi Bawa Timnas Indonesia Raih Kemenangan di Vietnam, Pecahkan Rekor Buruk
BACA JUGA:Pas Diajak Mudik Lebaran, Jarak Tempuh BYD Dolphin Bisa Sejauh Ini
Membiarkan ponsel terhubung terus-menerus ke power bank tanpa memberikan kesempatan untuk baterai 'istirahat' dapat merusak sirkuit baterai itu sendiri, mengurangi kemampuan baterai untuk mempertahankan daya secara efisien dari waktu ke waktu.
Namun, penting juga dicatat bahwa sebagian besar ponsel modern dilengkapi dengan mekanisme keamanan internal untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh pengisian daya berlebih.
Ini berarti bahwa, meskipun ada risiko yang terkait dengan pengisian daya ponsel secara terus menerus, risiko ini mungkin lebih kecil daripada yang mungkin Anda bayangkan.
Agar tetap aman saat mengisi daya ponsel dengan power bank, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan.
BACA JUGA:Berikut Ini 5 Jenis Batu Akik Asal Pacitan Paling Disukai Kolektor
BACA JUGA:5 Cafe Estetik yang Instagramable, Cocok Jadi Tempat Bukber di Palembang, Pas di Kantong Anak Muda
Pertama, pastikan bahwa powerbank yang kamu gunakan berkualitas baik dan sesuai dengan spesifikasi ponsel kamu.