Kalau ternyata Timnas Indonesia gagal lolos babak perempatfinal Piala Asia U-23, apakah kontrak Shin Tae-yong tidak diperpanjang?
BACA JUGA:Media Ternama AS Akui Performa Timnas Indonesia Meningkat Pesat, Berpeluang Lolos Piala Dunia?
BACA JUGA:Maarten Paes, Cyrus Margono, Ernando Ari, Siapa yang Pantas Jadi Kiper Nomor 1 Timnas Indonesia
Dito Ariotedjo mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan.
Sebab, menurut dia, PSSI punya banyak variabel pertimbangan.
"Pasti PSSI akan memiliki banyak variabel dan perimbangan yang bijaksana. Nanti pasti kita juga akan memantau, dan melihat perkembangannya," ujar Dito.
Sebelumnya Shin Tae-yong sudah bicara dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir soal masa depannya di Timnas Indonesia.
Namun Erick mengatakan bahwa baru ada perpanjangan kontrak kalau STY mampu meloloskan Timnas Indonesia ke babak perempatifnal Piala Asia U-23 2024 yang berlangsung di Qatar.
"Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya diminta melakukannya dan sekarang saya pikir itu adalah sesuatu yang harus saya harus putuskan, apakah saya harus melakukannya atau tidak,” kata Shin Tae-yong.
“Saya pikir federasi bisa mengatakan banyak hal dari situasi mereka sendiri. Biar bagaimana pun, Ketua Umum PSSI dan saya secara profesional fokus pada tugas kami,” ujar mantan pemain timnas Korea Selatan itu lagi.
Piala Asia U-23 2024 yang tahun ini masuk edisi keenam akan berlangsung mulai 15 April hingga 3 Mei 2024.
Masalahnya Piala Asia U-23 2024 tidak termasuk agenda resmi FIFA.
Artinya, PSSI tidak bisa dengan mudah memanggil pemain-pemain timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri.
Ada tujuh pemain Indonesia berusia di bawah U-23 yang berkarier di luar negeri.
Mereka adalah Ivar Jenner (FC Utrecht), Rafael Struick (ADO Den Haag), Pratama Arhan (Suwon FC), Marselino Ferdinan (KMSK Deinze), Justin Hubner (Cerezo Osaka), Nathan Tjoe-A-On (SC Heerenveen), dan Jay Idzes (Venezia FC).
PSSI harus pintar-pintar melobi klub-klub pemilik para pemain itu agar bersedia melepasnya ke Timnas Indonesia.