PALPRES.COM- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) akan memberikan bantuan sertifikasi halal gratis kepada 1.000 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kabar gembira itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni saat membuka kegiatan Syariah Festival Sriwijaya (SYAFARI) yang digelar oleh Bank Indonesia Provinsi Sumsel, di Atrium PIM Kamis 28 Maret 2024.
Dalam sambutannya, Agus Fatoni menyampaikan dengan jumlah populasi muslim di Sumatera Selatan (Sumsel) yang lebih dari 90% sudah sewajarnya Sumsel menjadi wilayah yang maju dalam program Pengembangan ekonomi syariah, mencakup sektor keuangan, fashion, kuliner, pariwisata, dan lainnya.
“Melihat potensi Sumsel yang besar, Pemerintah Provinsi akan memberikan bantuan sertifikasi halal gratis kepada 1000 pelaku UMKM, utamanya komoditas makanan dan minuman”, jelas Fatoni.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Serahkan Penghargaan Paritrana dan Canangkan GPPRS
Langkah ini dilakukan dalam rangka penguatan penerapan ekosistem halal di Sumatera Selatan.
Lebih lanjut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Ricky P. Gozali, dalam laporannya menyampaikan bahwa dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, Bank Indonesia mengedepankan 3 pilar utama, yakni (i) penguatan ekosistem halal, (ii) penguatan keuangan syariah, dan (iii) penguatan penerapan halal lifestyle.
“Dalam penerapannya, BI Sumsel berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Di sisi penguatan ekosistem halal, BI Sumsel turut memperkuat kemandirian ekonomi pesantren,”jelas Ricky.
Selain itu, BI Sumsel juga aktif dalam mendorong percepatan sertifikasi produk halal berkoordinasi bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) dan MUI.
BACA JUGA:Beri Apresiasi Program ‘Susur Sungai’ Bank Indonesia, Ratu Dewa: Ada Nilai Budaya Disitu!
Selanjutnya dalam penguatan keuangan syariah, BI Sumsel akan melakukan edukasi pengembangan ekonomi syariah kepada sejumlah pesantren dan mahasiswa.
“Sementara dalam penguatan penerapan halal lifestyle, BI Sumsel mendorong Pelaku Usaha Syariah dalam mengikuti berbagai kegiatan fashion show”, papar Ricky.
Kegiatan SYAFARI 2024 diharapkan dapat melibatkan dan menyasar berbagai kalangan masyarakat secara luas, meliputi UMKM, Asosiasi dan Komunitas Masyarkat, Pondok Pesantren, stakeholder daerah, dan perbankan syariah.
Bank Indonesia terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama, MUI, HEBITREN, BPJPH, dan BPPOM, untuk menyukseskan pelaksanaan kegiatan ini sehingga dapat memberikan dampak terhadap Pengembangan ekonomi syariah di Sumatera Selatan.