LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Lubuklinggau mengundang sejumlah instansi guna mengadakan rapat bersama yang bertajuk rapat koordinasi Lintas Sektoral Ops Ketupat Musi 2024 dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1445 H/2024.
Selain Pemkot Lubuklinggau, Polres juga mengundang sejumlah instansi lain, diantaranya Kodim 0406 Lubuklinggau, BNN, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Basarnas, pengelola hotel, pengelola tempat wisata, pengelola pusat perbelanjaan dan lain sebagainya.
Rakor Lintas Sektoral Ops Ketupat Musi 2024 dipimpin Wakapolres Kompol Asep Supriyadi dihadiri Asisten I Kahlan Bahar, Kepala BNN, AKBP Himawan Bagus, Wadanyon B Pelopor Petanang, Kompol Ojang, sejumlah pewakilan Kepala OPD, pimpinan pusat perbelanjaan, serta pengelola kawasan wisata.
Disebutkan Wakapolres, bahwa Ops Ketupat Musi 2024 akan dimulai pada 4 hingga 16 April 2024 dimana dalam pelaksanaannya merupakan puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 5,6 dan 7 April mendatang.
BACA JUGA:Kodim 0406 Lubuklinggau Bagikan 500 Paket Takjil Kepada Pengendara Motor dan Mobil
“Ini menjadi perhatian khusus kita semua, apalagi arus mudik hingga arus balik, kemudian pasar tumpah yang perlu pengamanan agar tidak terjadi tindak kriminal saat aktivitas niaga masyarakat,” ungkapnya.
Sementara , Asisten I Kahlan Bahar mengapresiasi jajaran Polres Lubuklinggau serta semua undangan yang telah hadir untuk sama-sama melakukan koordinasi dalam pengamanan hari raya Idul Fitri 1445 H, hal ini merupakan rutinitas tahunan yang dijalankan sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
“Mengenai kunjungan lokasi wisata disejumlah titik dalam Kota Lubuklinggau, nanti kami sampaikan kepada camat dan lurah untuk pengamanan seperti apa, agar juga berkoordinasi dengan Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas di wilayah masing-masing,” tandasnya.
Kemudian sambungnya, Dinas Pemadam Kebakaran diminta agar standby baik kendaraan, BBM maupun air di dalam tangki sehingga ketika dibutuhkan selalu siap, selain itu seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian supaya dapat memantau stabilitas harga pangan dan stok barang di pasaran.