Dan logistik pengangkutan batu bara dari mulut tambang, stockpile sampai dengan pelabuhan khusus batu bara.
Saat ini SLR mengelola dan mengoperasikan jalur khusus angkutan batu bara sepanjang 113 km.
Jalur ini mempunyai lebar 14 meter dengan menghubungkan tambang batu bara yang berada di Kabupaten Lahat dan Muara Enim menuju pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya di kabupaten PALI.
BACA JUGA:Mohon Maaf, Mobil Jenis Ini Ditolak Beli BBM Pertalite di SPBU Pertamina, Ini Daftarnya
Titan Infra Energy berfokus kepada pengembangan infrastruktur energi.
Mulai dari hulu hingga hilir, mulai dari situs tambang, jalur pengangkutan, Pelabuhan khusus hingga kepada jasa pengangkutan batubara.
Perlu diketahui, jalur yang melintasi 52 desa, 11 kecamatan, dan 4 kabupaten ini dapat dilalui sepanjang musim (all weather).
Untuk masa yang akan datang SLR akan mengembangkan jalan pengumpan (feeder road) mulai dari wilayah Lahat.
BACA JUGA:Syariah Festival Sriwijaya 2024 Momentum Tingkatkan Ekonomi Syariah di Sumsel
Saat ini, fasilitas stockpile yang dikelola SLR terdapat di dua lokasi yaitu :
Intermediate Stockpile 107 (IS-107) seluas 60 ha yang dapat menampung hingga 600.000 ton batu bara.
Intermediate Stockpile 36 (IS-36) seluas 50 ha yang dapat menampung hingga 500.000 ton batu bara.