Beberapa orang berpendapat bahwa menjadi terlalu obsesif dengan budaya pop Jepang dapat membuat seseorang kehilangan jati diri dan identitasnya sendiri.
Mereka mengkritik perilaku wibu yang terlalu mengagung-agungkan budaya Jepang tanpa memperhatikan dan menghargai budaya lokal mereka.
Selain itu, stereotip negatif terhadap wibu juga sering muncul, seperti anggapan bahwa mereka tidak produktif, tidak peduli dengan lingkungan sekitar, atau terlalu fokus pada hal-hal yang dianggap sepele.
Meskipun terdapat perdebatan tentang arti dan makna istilah "wibu", yang jelas, fenomena kepopuleran budaya Jepang di kalangan masyarakat luas terus berkembang pesat.
Industri anime, manga, dan musik J-Pop semakin diminati oleh orang-orang di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
BACA JUGA:Banjir Promo Spektakuler! ACE Hadirkan Beragam Produk untuk Kebutuhan Hari Raya
Hal ini membuktikan bahwa wibu, dengan segala keunikan dan perbedaannya, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ragam budaya global yang semakin terbuka dan terkoneksi.