Ketika masih bayi, Gatotkaca yang bernama Tetuko diangkat oleh dewa untuk menyelamatkan kayangan yang kala itu diserang oleh kaum raksasa.
BACA JUGA:Menyibak Pesona Desa Saga di Bangka Belitung yang Merupakan Desa Terkaya Di Kabupaten Belitung
BACA JUGA:Naga yang Ada Di Sungai Musi Muncul Untuk Memberikan Sebuah Pertanda, Benarkah?
Batara guru akhirnya memasukan sang bayi ini ke kawah candradimuka bersamaan dengan banyak senjata pusaka dari kayangan.
Dari sanalah, Gatotkaca sangat populer dengan predikat otot kawat balung wesi.
3. Meninggal Akibat Pusaka yang Telah Menyelamatkannya
Akhir hidup dari Gatotkaca ternyata dipenuhi dengan ironi.
Sebab, dirinya terhujam oleh senjata kuntowijoyo pada bagian pusarnya.
Padahal, sarung pusaka itu pernah menyelamatkannya ketika masih kecil dengan memotong tali pusarnya.
Batara Narada memang pernah berkata bahwa Gatotkaca tak akan mati oleh senjata apapun, kecuali senjata kuntowijoyo kepunyaan Adipati Karna.
4. Memiliki Sifat yang Patut Diteladani
BACA JUGA:Motor Yamaha Bermesin 125 Cc, Penjelajah Jalanan dengan Penuh Keberanian dan Teknologi Canggih
Gatotkaca mempunyai sifat pemberani, teguh, gesit, waspada, tabah dan rasa tanggung jawab yang besar.