PALPRES.COM - Berpuasa di bulan Ramadan merupakan salah satu Rukun Islam yang wajib untuk dilaksanakan, tapi sebagai wanita muslimah yang telah dewasa, siklus haid menjadi halangan untuk menjalankan puasa Ramadan secara penuh, jadi bagaimana Niat Mengganti Puasa Ramadan yang Batal Karena Haid?
Saat tiba bulan Ramadan, setiap umat Islam yang telah baligh dan sehat dianjurkan dan wajib melaksanakan ibadah puasa penuh selama satu bulan.
Namun, ada pengecualian bagi wanita yang sedang mengalami menstruasi atau haid untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan tersebut
Setelah masa haidnya selesai dan bersih, ia kembali diwajibkan untuk melakukan puasa, termasuk juga mengganti puasa yang ditinggalannya.
BACA JUGA:Kalian Terima Banyak Undangan? Ini Alasan Kenapa Banyak Orang Menikah pada Bulan Syawal
BACA JUGA:Bulan April Ini Jangan Lupa Puasa Sunnah Syawal dan Ayyamul Bidh Ya, Sangat Besar Pahalanya
Ada beberapa hal yang patut jadi perhatian dalam mengganti puasa Ramadan karena haid. Simak penjelasannya dibawah ini:
1. Pengertian Mengganti Puasa Ramadan Karena Haid-by wayhomestudio-on FreepikMengganti puasa Ramadan adalah kewajiban bagi wanita yang mendapatkan haid karena ia diperbolehkan untuk tidak berpuasa.
Setelah haidnya selesai dia dapat menggantinya di bulan yang lain, sesuai dengan tuntunan agama Islam.
BACA JUGA:Terlihat Sepele Tapi Bikin Dosa, Inilah Beberapa Larangan di Hari Raya Idulfitri
BACA JUGA:Arti Minal Aidin Wal Faidzin, Ini Ucapan Selamat Idul Fitri dalam Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris
2. Rukun Mengganti Puasa Ramadan Karena Haid
Ada rukun yang harus dipenuhi agar ganti puasa Ramadan karena haid sah dan diterima oleh Allah SWT, yaitu:
Niat, ganti puasa Ramadan harus dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas.
Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan hubungan suami istri saat dalam keadaan suci.