3. Utamakan slow charging
Mobil listrik memiliki metode pengisian daya cepat atau fast charging dan ultra fash charging yang bisa mengalirkan arus listrik dengan daya yang lebih tinggi.
Jika kendaraan kamu telalu sering menerima alirna listrik yang bertegangan tinggi, maka performa dari selnya justru akan menurun.
Jangan tergoda untuk mengisi daya listrik mobil kamu dengan metode fast charging agar cepat penuh.
BACA JUGA:Motor Matic Baru 2024 Ini Lucu Banget, Honda Stylo 160 Kalah Gemas!
Sebaliknya, utamakanlah metode slow charging yang akan lebih aman digunakan untuk pengisian daya rutin bagi baterai kendaraan listrik kamu.
Walau metode ini membutuhkan waktu lebih lama, namun kamu bisa melakukannya saat malam hari sebelum tidur.
4. Hindari mengisi baterai sampai 100 persen
Mungkin ada sebagian orang yang menganggap mengisi baterai mobil listrik sebaiknya sampai penuh hingga 100 persen.
BACA JUGA:Suzuki New Carry Pick Up Tembus Terjual 44.391 Unit di 2023, Berikut Keunggulan Rajanya Pick Up
BACA JUGA:5 Rekomendasi Mobil Listrik untuk Keluarga, Punya Kabin Lega dengan Fitur Canggih, Mana Incaranmu?
Nyatanya, Kebiasaan mengisi ulang daya sampai penuh hingga 100 persen bisa memperpendek usia dan juga kapasitas baterai mobil listrik, lho.
Walaupun mungkin nyaman memiliki baterai yang penuh ketika berkendara, malah hal ini justru akan mempercepat degradasi baterai.
Aturlah pengisian maksimum baterai kamu sekitar 80 persen hingga 90 persen saja agar bisa menjaga kondisi baterai selalu optimal.
Selain itu, dengan pengisian daya 80 hingga 90 persen akan membantu untuk mempertahankan kesehatan dari baterai itu sendiri.