Sementara, Justin Hubner sampai di Qatar pada Kamis 18 April 2024 dan berlaga di babak kedua ketika Timnas Indonesia U-23 menang 1-0 atas Timnas Australia U-23 1-0 pada malam harinya.
"Justin Hubner mendarat langsung bermain. Nathan Tjoe-A-On datang langsung bermain. Artinya tidak ada pemaksaan. Mereka langsung bermain dengan risiko cedera," imbuh Erick Thohir.
Lihatlah betapa nasionalisnya kedua pemain keturunan itu.
"Tetapi mereka ingin membela Merah Putih, itu yang kami harapkan. Silakan cek para pemain yang ada di Timnas Indonesia. Jangan ada stigma pemain bayaran," tutur Erick Tohir.
Ia membantah anggapan sebagian orang bahwa pemain keturunan dibayar PSSI agar bersedia memperkuat Timnas Indonesia.
"Mereka semua mau membela Merah-Putih. Bisa disaksikan di administrasi PSSI tidak ada lagi bayar-bayaran, semua transparan dan semua ingin membela Merah Putih," imbuh Erick Thohir.
Hal yang sama juga berlaku untuk Emil Audero.
Kalau ia memang mau membela Timnas Indonesia dari hatinya, maka PSSI akan mengurus naturalisasinya.
Tidak ada pemaksaan sama sekali.
Emil Audero sedang menjalani peminjaman di Inter Milan dari Sampdoria.
Penjaga gawang berusia 27 tahun ini pernah menjadi langganan di Timnas Italia junior, tapi belum pernah dipanggil ke timnas senior.
Emil Audero menjadi salah satu pemain top Eropa yang menolak tawaran memperkuat Timnas Indonesia.
Padahal, ia tercatat lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebetulnya, kiper berusia 27 tahun itu punya rekam jejak yang mentereng.
Audero pernah menimba ilmu bersama akademi Juventus dan memperkuat Timnas Italia di beberapa kelompok usia muda, mulai dari level U-15 hingga U-21.
Sayangnya, ayahnya yang berdarah Indonesia tak memberikan restu kepada anaknya untuk memperkuat skuad Garuda.