PALPRES.COM - Minggu (21/4/2024) sekitar pukul 13.10 WIB, sebuah bus tertabrak kerta api Rajabasa di Jalan Way Pisang dan Martapura, Kabupaten OKU Timur.
Bus yang banyak membawa penumpang tersebut dikabarkan terseret beberapa meter dari pintu perlintasan setelah tertabrak kereta api.
Pihak Kereta Api Indonesia (KAI) sebelumnya menyebut bahwa ada empat orang yang meninggal dunia, namun telah diralat menjadi satu orang jumlah korban yang tewas.
Peristiwa naas ini diduga terjadi disebabkan karena pengemudi bus nekat menerobos palang perlintasan kerea api.
BACA JUGA:Charma Afrianto dan Novembriono Maju Pilkada Palembang Lewat Jalur Independen, Daftar KPU 5 Mei
Walaupun telah diingatkan berkali-kali jika ada kereta yang akan melintas.
Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Azhar Zaki Assjari pun mengatakan bahwa perlintasan kereta api tersebut telah dipasang dengan palang pengaman.
Yang bertujuan untuk pengingat bagi para pengendara agar tidak nekat untuk melintasi palang disaat kereta api telah mendekati perlintasan tersebut.
Zaki menyebut bahwa masinis dari kereta api pun telah membunyikan semboyan 35 dengan berulang kali, namun tidak diindahkan oleh pengemudi bus.
BACA JUGA:Diklat Bela Negara Bagi PPPK Kementerian Kominfo 2024 Dibuka, 138 Peserta Dibekali Materi Ini
Hingga akhirnya kecelakaan pun tidak bisa dihindari.
Di samping itu, Kapolres Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), AKBP Dwi Agung Setyono menyebut bahwa kecelakaan ini terjadi karena Bus Putra Sulung BE 7073 FU mengalami mati mesin.
Ketika di waktu bersamaan, melintaslah kereta api dengan No Lokomotif CC201 83 40 dari Lampung menuju Palembang.