Mereka tinggal dengan mengontrak sebuah rumah yang sangat sederhana.
BACA JUGA:Jangan Pernah Terlewatkan! 5 Oleh-Oleh Wajib Kamu Bawa Ketika Berkunjung ke Lubuklinggau
BACA JUGA:Nathan Pergi, Timnas Indonesia U-23 Dapat Tambahan Amunisi Jelang Lawan Korea Selatan, Siapa Dia?
Rumah tersebut terletak di gang sempit di Desa Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu Dua, Kota Palembang.
Kesehariannya, nenek Saadah membuat keripik ubi, cireng dan stik kentang untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan cucunya.
Makanan ringan yang dibuat nenek Saadah nantinya akan dijajakan oleh Rizky sepulang sekolah.
Rizky berjualan di sekitar Universitas PGRI Plaju Palembang.
BACA JUGA:Ketok Palu Putusan MK Tentang Gugatan Pilpres, Palembang-Jambi Tersambung Tol di 2025
BACA JUGA:Aksesoris Suzuki Jimny 5-Door yang Temani Berpetualang Makin Nyaman
“Alhamdulillah sudah dibantu oleh Kemensos. Semoga usaha yang dijalankan bisa lancar,” ucap Nenek Saadah.
Sementara Ayahnya Rizky Ferdi Kradani (31) hidup terpisah dari mereka dan memiliki pekerjaan serabutan di Palembang sebagai penjaga parkiran.
Mendapatkan informasi dan mengetahui kondisi tersebut, Kementerian Sosial langsung turun ke lapangan dan ikut memberikan bantuan kewirausahaan kepada Ferdi.
Bantuan yang diberikan kepada Ferdi yakni usaha untuk berjualan bakso bakar dan keripik.
Tidak sampai disitu saja, Sentra Budi Perkasa Palembang juga memberikan pelatihan mengelas.