Istrinya meninggal dunia pada tahun 1995 dan anaknya pindah pada tahun 2007.
Kota ini memiliki toko kelontong, pom bensin, dan rumah modular.
BACA JUGA:Atlet Voli Cantik Asal Indonesia Ini Jadi Sorotan Media Korea Selatan
BACA JUGA:Agus Fatoni: Dana Belanja Tak Terduga (BTT) untuk Keperluan Darurat dan Mendesak
Namun, kota ini dijual kepada dua pembeli asal Vietnam pada 5 April 2012 dengan harga $900.000.
Nama kota ini kemudian diganti menjadi PhinDeli Town Buford oleh pemilik barunya.
2. Monowi di Amerika Serikat
Kota Monowi ini terletak sekitar 8 km dari perbatasan South Dakota-Nebraska di Amerika Serikat.
Di kota Monowi, ada satu-satunya penduduk yang tinggal, yakni seorang perempuan tua berusia 86 tahun bernama Elsie Eiler.
BACA JUGA:Cegah Terjadinya Korupsi di Sumsel, KPK-RI Adakan Rakor dan Desiminasikan MCP
BACA JUGA:Ini 5 Daerah Paling Banyak Hasilkan Intan di Kalimantan, Apakah Ada Daerahmu Di Sini?
3. Sungai Jordan di Kanada
Pada dasarnya, Sungai Jordan adalah kota dengan pantai yang sangat indah dan tenang.
Sayangnya, kota ini sering mengalami bencana alam seperti gempa bumi, erosi, polusi, dan kenaikan permukaan air laut.
Penduduk Sungai Jordan merasa gak nyaman dan gelisah tinggal di sana akibat bencana-bencana tersebut.
Lantas, hal tersebut membuat hampir semua penduduknya mengambil keputusan untuk meninggalkan Sungai Jordan ini.