Memang sering dijumpai ada beberapa masyarakat penerima bantuan PKH Yang tidak memiliki komponen lagi, akan tetapi masih dapat bansos, itu bisa terjadi karena datanya belum dimutakhirkan.
Sehingga perlu sedikit waktu agar bisa terbaca non komponen.
3.NIK dan KK bermasalah
Faktor ke tiga yang sering membuat seseorang tidak bisa mendapatkan bansos PKH, dan BPNT adalah Nomer Induk Kependudukan (NIK) yang belum padan dan terindikasi ganda di Dukcapil. Ataupun nomer Kartu Keluarga (KK) yang belum online.
Bukan hanya terjadi pada pengurus dalam ruMah tangga (Ibu) tetapi juga anak sekolah (komponennya) atau balita yang menyebabkan data tidak terbaca.
Sehingga terlihat non kategori.
Untuk itu perlunya akan kesadaran masyarakat untuk selalu mengecek administrasi kependudukan keluarganya.
Apakah sudah benar atau belum dengan data yang ada di Dukcapil setempat.
BACA JUGA:Bosan Dengan iPhone Milikmu? Berikut Cara Tukar Tambah iPhone Via Online Di iBox, Simak Ya!
BACA JUGA:4 Hal Ini Ada Di Dalam Kelakar Betok Palembang, dan Sudah Menyatu Dengan Kesenian Tersebut
Terlebih apakah data tersebut angkanya sudah benar apa belum.
4.DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) merupakan data induk yang berisi data pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial, penerima bantuan dan pemberdayaan sosial, serta potensi dan sumber kesejahteraan sosial.
DTKS dijadikan data acuan dalam program penanganan fakir miskin dan penyelengaraan kesejahteraan sosial. Di Kementrian Sosial data ini di kelola oleh Pusdatin.