PALEMBANG.PALPRES.COM – Warga Kota Palembang perlu meningkatkan kewaspada dan juga menggiatkan kebersihan lingkungan.
Pasalnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang mengonfirmasi peningkatan dramatis dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Sebelumnya, pada Maret 2024, hanya tercatat 371 kasus, namun pada pekan kedua April, jumlah penderitanya melonjak tajam menjadi 640 orang,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan, pada Kamis 25 April 2024.
Untuk penderita DMD diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, terdapat 329 penderita laki-laki dan 311 penderita perempuan.
BACA JUGA:Agus Fatoni: Kader PKK Sumsel Harus Bisa Jadi Pribadi Komunikatif, Solutif, dan Cerdas
BACA JUGA:Tyas Fatoni : Jambore PKK Sumsel, Semangat Kebersamaan Jadi Bermanfaat Bagi Lingkungan
Walaupun angka kasus DBD meningkat, Yudhi mengatakan, secara umum kasus DBD di Palembang menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari data yang ada menunjukkan angka kematian akibat DBD juga menurun secara signifikan.
Lebih lanjut, data dari Dinkes mengungkapkan bahwa Kecamatan Gandus tertinggi dalam kasus DBD di Palembang.
Diperkirakan, rata-rata pasien DBD di Palembang berusia antara 5-14 tahun, dengan mayoritas penderitanya adalah anak-anak dan remaja, serta laki-laki mendominasi dalam kasus tertinggi.
BACA JUGA:Lakukan Evaluasi dan Perencanaan, Polda Sumsel Gelar OPsnal TW1 2024
"Kami mencatat 4 korban perempuan dan 1 korban laki-laki akibat DBD hingga tahun 2024 ini," kata Yudhi pula.
Ia menyampaikan, peningkatan kasus DBD di Palembang antara lain dipengaruhi oleh cuaca ekstrem dan musim penghujan.
Jumlah jentik nyamuk dengue meningkat saat kondisi cuaca dingin, yang mempercepat dan memperluas penyebaran virus.