BANYUASIN, PALPRES.COM - Untuk pertama kalinya, Jumat 26 April 2024, PT Bintang Agung Persada (BAP) mengirimkan Standard Indonesian Rubber (SIR) yang patuh terhadap kebijakan European Union Deforestation Regulation (EUDR).
PT Bintang Agung Persada merupakan anak perusahaan keenam di bawah naungan PT Kirana Megatara Tbk, yang telah berhasil mengirimkan produk sesuai EUDR ke Eropa.
Hal ini menunjukkan komitmen kuat perusahaan terhadap keberlanjutan industri karet yang ramah secara lingkungan dan sosial.
Kegiatan yang berlangsung di lingkungan pabrik, Banyuasin, Sumatera Selatan ini, menjadi momen penting bagi PT Bintang Agung Persada serta seluruh grup PT Kirana Megatara Tbk.
BACA JUGA:Resep Masakan Rumahan: Cara Membuat Semur Tahu Kecap, Kuah Kental dan Bumbu Meresap!
BACA JUGA:Lowongan Kerja Perusahaan BUMN PT Adhi Persada Properti Melalui Internship Program 2024 APP
Prosesi pelepasan ekspor Standard Indonesian Rubber (SIR) ke Eropa, yang patuh terhadap kebijakan European Union Deforestation Regulation (EUDR)--
Turut hadir dalam acara ini adalah Manajemen PT Kirana Megatara Tbk, Manajemen PT Bintang Agung Persada dan juga beberapa petinggi dari HSF Pte Ltd, menandakan pentingnya kerja sama antar rantai pasok dalam memastikan keberlanjutan industri karet.
Dalam kesempatan itu, Direktur Operasional PT Bintang Agung Persada, Rikson Tambunan mengaku bangga dengan pencapaian pihaknya dalam memenuhi standar keberlanjutan tinggi yang ditetapkan oleh Uni Eropa.
Menurut Rikson Tambunan, hal ini adalah langkah positif menuju masa depan.
Dimana industri karet Indonesia tidak hanya memenuhi permintaan pasar global, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
BACA JUGA:Proyek Tol di Riau Bikin Ribet, 3 Kementerian Akhirnya 'Turun Gunung', Ada Apa?
BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN PT Rumah Sakit Pelni Tersedia 3 Posisi Jabatan Ini Syaratnya
"Tak lupa beliau menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya untuk seluruh tim, supplier hingga petani yang mendukung program ini,” ujarnya.
Senada dengan Rikson, Presiden Direktur PT Kirana Megatara Tbk, Martinus Sinarya, mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya memastikan industri karet ini dapat terus berkelanjutan.