Tidak ada tembakan ke gawang Uzbekistan yang dilakukan pemain Indonesia.
Tercatat hanya ada dua tembakan ke gawang dari Timnas Indonesia.
Yakni oleh Ferarri di babak pertama dan Marselino Ferdinan di babak kedua.
Semuanya melenceng dari gawang Uzbekistan U-23.
Sebaliknya Uzbekistan mampu melepaskan 15 tembakan, yang tidak mengarah ke gawang.
Sebanyak empat lainnya tepat sasaran, dan satu yang akhirnya berbuah gol hasil kreasi Norchaev.
Gol Dianulir Sebabkan Mental Drop
Muhammad Ferarri sebetulnya mencetak gol di menit ke-59.
Timnas Indonesia U-23 sukses unggul dulu setelah Uzbekistan tampil sangat dominan sebelumnya.
Sayangnya, gol itu dianulir oleh wasit Shen Yinhao.
Berdasarkan analisa VAR, Ramadhan Sananta dianggap dalam posisi offside.
Gol yang dianulir inilah yang menyebabkan mental bertanding pemain Indonesia drop.
Akibatnya Timnas Indonesia U-23 harus kebobolan oleh gol Khusayin Norchaev di menit ke-68.
Mirisnya Timnas Indonesia U-23 harus bermain dengan 10 personel sejak menit ke-84.
Rizky Ridho terpaksa keluar lapangan lebih cepat akibat kartu merah yang diterimanya lantaran melakukan pelanggaran setelah menyapu bola.