42 Km dari Aimas, Ini Lokasi Sumur Eksplorasi yang Digarap Pertamina EP Papua Field

Rabu 01-05-2024,13:48 WIB
Reporter : Firdaus
Editor : Mujianto

Selanjutnya Subagyo juga mengingatkan agar dalam menjalankan persiapan dan menerapkan strategi pelaksanaan kegiatan pengeboran sumur senantiasa mengedepankan aspek kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan (K3L).

Agar operasional berjalan dengan lancar dan pengeboran sumur BMR-001 dapat membuahkan hasil yang baik.

“Dengan demikian dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan migas secara nasional serta mendukung pencapaian target produksi minyak 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030,” kata Subagyo.

Vice President Exploration Regional Indonesia Timur Dedi Yusmen mengatakan pengeboran eksplorasi ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam meningkatkan cadangan dan upaya memenuhi kebutuhan migas yang semakin tinggi.

BACA JUGA:Inisiasi Tanam 1.000 Pohon di Taman Wisata Alam Sorong, Pertamina EP Papua Dapat Penghargaan

Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan industri di Papua Barat Daya, serta mendukung pencapaian target produksi migas nasional. 

“Pertamina Regional Indonesia Timur akan terus menjalankan operasi migas yang selamat dan unggul sehingga dapat memberikan kontribusi secara signifikan dan berkelanjutan,” ujar Dedi.

Dedi berharap upaya pengeboran sumur eksplorasi BMR-1 yang merupakan bagian dari program kerja Pertamina untuk mencapai target perusahaan khususnya Pertamina Sub Holding Upstream Regional Indonesia Timur untuk  terus berupaya menemukan cadangan-cadangan migas baru. 

Ia mengapresiasi dukungan yang diberikan para pemangku kepentingan.

BACA JUGA:2 Kabupaten di Jawa Barat Menjadi Sumber Migas Baru PT Pertamina EP, Ini Nama Lapangannya

“Dengan dukungan penuh dari pemangku kepentingan, baik forkompimda maupun hak ulayat, aktivitas operasi perusahaan dalam mencari dan memproduksi migas berjalan lancar dan selamat, serta kebutuhan energi di Indonesia dapat terpenuhi,” ujar Dedi.

General Manager Zona 14 Zulfikar Akbar mengatakan meskipun operasi hulu migas Pertamina di wilayah ujung timur ini menghadapi tantangan yang tidak mudah.

Dimana lokasinya jauh dari infrastruktur, pendekatan dengan pemangku kepentingan dan keekonomian operasi, Pertamina tetap memberikan upaya terbaik untuk mendukung pencapaian produksi migas nasional. 

“Kami juga berharap keberadaan kami menimbulkan multiplier effect yang dapat meningkatkan perekonomian lokal," tutur Zulfikar.

Kategori :