Jumlah ini meningkat sebesar 18 persen YoY didorong oleh pertumbuhan dari seluruh segmen bisnis.
BACA JUGA:14 Tuntut Ratusan Buruh di Palembang pada Aksi Damai May Day, Salah Satunya Hapus Omnibus Law
Dari sisi pendanaan, Danamon mencatatkan peningkatan total dana pihak ketiga sebesar 14 persen YoY menjadi Rp143,2 triliun.
Meskipun pertumbuhan pendanaan beralih ke Deposito Berjangka di tengah situasi tingkat suku bunga yang lebih tinggi, Granular Funding dapat tumbuh sebesar 12 persen YoY.
Sejalan dengan pertumbuhan kredit, Danamon terus berupaya menjaga kualitas aset yang sehat yang tercermin pada beberapa indikator kunci.
Meliputi: Rasio Loan at Risk (LAR) (termasuk restrukturisasi Covid-19 yang masih direlaksasi) membaik sebesar 70 basis poin (bps) YoY menjadi 12 persen.
BACA JUGA:Bank Indonesia Naikkan BI-Rate jadi 6,25 Persen, Perkuat Stabilitas dan Jaga Pertumbuhan Ekonomi
Rasio cakupan Non-Performing Loan (NPL) berhasil meningkat menjadi 261,8 persen, dari 254,2 persen pada tahun sebelumnya.
Dan Rasio NPL-gross juga membaik sebesar 20 bps YoY menjadi 2,2 persen.
“Danamon akan terus bertumbuh sebagai Financial Group bersama anggota lain dari Grup MUFG untuk
“Danamon akan terus bertumbuh sebagai Financial Group bersama dengan anggota lain dari Grup MUFG untuk mendukung perekonomian Indonesia," ujar Daisuke Ejima, Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
BACA JUGA:Ratu Dewa Apresiasi Peran DPD REI Sumsel Dalam Pembangunan dan Perekonomian Kota Palembang
Pencapaian dari bank Danamon ini menjadi awal yang baik di tahun 2024.