Saat hendak melempar guci terakhir, ia mendapati isinya berupa perhiasan yang ditutupi sawi asin.
Kemudian, Tan Bun An melompat ke sungai untuk mengambil kembali guci yang telah dibuangnya.
Dia menceburkan diri bersama seorang pengawalnya dan tidak kunjung muncul ke permukaan, lalu Siti Fatimah turut menceburkan diri.
BACA JUGA:Ini 5 Fakta Unik Yogyakarta yang Kamu Harus Tau! Nomor 4 Bikin Kagum
BACA JUGA:6 Fakta Unik Menarik Tentang Salatiga, Punya Gerbang Tol dengan View Gunung Merbabu
Kematian mereka berubah menjadi tanah yang meluas menjadi Pulau Kemaro, yang sejak itu dikenal sebagai tempat yang sangat spesial untuk mencari jodoh.
4. Memiliki 4 fungsi
Fakta menarik Pulau Kemaro yang terakhir ternyata tempat ini memiliki 4 fungsi dari zaman-ke zaman.
Pada tahun 1965-1967, Pulau Kemaro digunakan sebagai tempat penahanan.
BACA JUGA:4 Fakta Tentang Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, yang Kini Berubah Status Jadi Bandara Domestik
Fungsi ini berlangsung selama beberapa tahun dan berfungsi sebagai tempat penahanan untuk orang-orang yang dianggap berbahaya oleh pemerintah.
Setelah periode penahanan, Pulau Kemaro digunakan sebagai lahan pertanian untuk biaya hidup penduduk setempat.
Kemudian, masyarakat Palembang mulai menggunakan pulau ini sebagai tempat tinggal dan tempat ibadah, serta sebagai lokasi perayaan Cap Go Meh, perayaan Buddha yang besar di Palembang.
Pada tahun 2008-2012, Pulau Kemaro dikembangkan menjadi objek wisata ritual.
Kepercayaan masyarakat tentang legenda terbentuknya pulau dan keindahan serta kereligiusannya membuat pulau ini menjadi sangat populer sebagai tujuan wisata.