Proses ini tentunya tidaklah mudah bagi para jurnalis.
BACA JUGA:Bendungan Rp1,4 Triliun di NTB Operasional, Mampu Aliri 1.900 Hektar Lahan Pertanian
BACA JUGA:Jelang Pernikahan, Rizky Febian dan Mahalini Rilis Single 'Bermuara', Ini Liriknya
Terlebih lagi, dengan adanya persaingan yang tinggi tidak hanya antar media, tetapi juga dengan media sosial lainnya seperti YouTube, konten kreator, dan platform lainnya.
Pelatihan yang dilaksanakan AJI ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam kepada para peserta dalam menghadapi tantangan baru dalam dunia jurnalistik modern.
Kongres ke XII Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bukan hanya para jurnalis regional, nasional, dan internasional.
Namun, kongres ini juga banyak diikuti oleh kalangan mahasiswa yang ada di Palembang.
BACA JUGA:Emas Batangan Antam Hari Ini 5 Mei 2024 Turun Harga, Cek Harga di Butik LM dan Pegadaian
Mahasiswa yang hadir sebagai peserta datang dari berbagai universitas di Palembang, seperti Universitas Sriwijaya (Unsri), Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN Raden Fatah), Stipol Candra Dimuka, Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) dan universitas lainnya.
Rangkaian acara yang diambil dalam rangkaian kongres ke XII AJI adalah mengadakan sebuah Pelatihan Cek Fakta sebagai upaya untuk mengatasi penyebaran hoaks yang semakin masif.
Tentunya, kongres ini menjadi forum penting bagi para jurnalis dan mahasiswa guna saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, dan juga mengembangkan kemampuan dalam bidang jurnalistik.