Walaupun desainnya unik dan super canggih, ternyata proses pengerjaan jalan bebas hambatan ini tak lepas adanya tantangan.
Perencanan proyek ini telah dimulai sejak awal 2000, sedangkan pembangunannya baru dilakukan delapan bukan setelahnya.
Kendala progres proyek tol di Jakarta Utara ini juga tak lepas dari masalah negoisasi alot pembebasan lahan.
Saking ribetnya pengadaan lahan, bahkan Presiden RI Joko Widodo menyatakan bahwa proyek ini sempat mundur selama 2,5 tahun.
BACA JUGA:Jelang Timnas Indonesia U-23 vs Guinea, Elkan Baggott OTW ke Paris? Ini Tandanya
Selain persoalan lahan, ada juga hal lainnya yang menjadi tantangan seretnya progres tol ini.
Penyebab lain proyek tol di Jakarta Utara yang ramah lingkungan ini lantaran adanya penyesuaian struktur desainnya.
Sebagai informasi, lintasan bebas hambatan ini membentang sepanjang 11,4 kilometer.
Proyek jalan tol ini masuk dalam bagian dari kerangka jaringan tol Jabodetabek.
BACA JUGA:Elkan Baggott Cuma Butuh 2,5 Jam Gabung Timnas Indonesia U-23, Inggris ke Prancis Itu Dekat Kok!
Jalan tol ini berhasil direalisasikan setelah menelan waktu pembangunan selama 6 tahun lamanya.
Dimana jalan tol akses Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara ini dimulai sejak 2011 dan selesai tahun 2017.
Terlebih, proyek in berhasil direalisasikan berkat adanya guyuran dana pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA).
Detailnya, Pemerintah Jepang membantu pembiayaan proyek jalan tol di Jakarta Utara ini.
BACA JUGA:Shopee Buka 6 Lowongan Kerja Yuk Cari Kerja Jangan Cuma Belanja, Ini Syarat dan Kualifikasinya
Sedangkan besarnya dana pinjaman yang diberikan investor asing tersebut mencapai Rp4,1 triliun.