JAKARTA, PALPRES.COM- Pertamina EP (PEP) Subang Field merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Pertamina Hulu Energi.
Dimana PEP Subang Field pada ajang IPA Convex 2024 menghadirkan produk green textile
Dengan menunjukkan proses pengolahan serat daun nanas menjadi kain dengan alat tenun yang sengaja didatangkan dari salah satu mitra binaan dari PEP Subang Field yang tergabung dalam Zona 7 Subholding Upstream Regional Jawa.
Kegiatan IPA Convex 2024 ke 48 tahun sendiri diadakan di ICE BSD City, Tanggerang mulai dari 14 hingga 16 Mei 2024.
BACA JUGA:Perkuat Komitmen Net Zero Emission, PHE Tandatangani Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil
PHE yang terlibat dalam perhelatan IPA Convex kali ini menampilkan beragam informasi yang menarik bagi para peserta yang berkunjung, salah satunya adalah konsep green textile dari proses pengolahan serat daun nanas menjadi kain yang sangat cantik dan menarik.
Produk ramah lingkungan ini merupakan bagian dari upaya ‘waste management’ maupun dekortikator tenaga surya untuk pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) sekaligus reduksi emisi.
Melalui praktik proses pengolahan serat daun nanas, PHE mempertunjukkan bagaimana serat daun nanas tersebut diproses menjadi kain dengan alat tenun yang sengaja didatangkan dari salah satu mitra binaan dari PT Pertamina EP (PEP) Subang Field yang tergabung dalam Zona 7 Subholding Upstream Regional Jawa.
Bersama masyarakat Desa Cikadu, Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang, PEP Subang Field mengembangkan usaha pengolahan daun nanas menjadi komoditas yang bernilai tinggi.
BACA JUGA:Terapkan Budaya Keselamatan di Lingkungan Kerja, PHE Grup Raih Penghargaan WISCA – WPSCA
Program yang bertajuk Pemanfaatan Serat Daun Nanas atau dijuluki Pesona Subang (Pemanfaatan Serat Olahan Daun Nanas Subang) ini terinspirasi dari keberadaan buah nanas yang menjadi ciri khas Kabupaten Subang.
Tidak terpaku pada buah nanasnya, PEP Subang Field melihat serat daun nanas sebagai potensi yang sangat baik dikembangkan dari komoditas ini.
Bagian tanaman nanas ini sering kali tidak dimanfaatkan dengan baik oleh para petani, padahal serat alam yang dikandungnya bernilai tinggi secara ekonomi.
Serat daun nanas dapat diolah menjadi bahan tekstil ramah lingkungan (green textilles), dapat digunakan sebagai bahan campuran resin, bisa juga dimanfaatkan sebagai bahan kertas.
BACA JUGA:Komitmen Zero Emisi, PHE Dalami Potensi Eksplorasi Geologic Hydrogen di Indonesia