Sebelumnya, saat sedang asyik berenang di Sungai Musi, dekat di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, seorang remaja bernama Faturahman (11), terseret arus dan tenggelam.
Peristiwa itu terjadi Jumat 11 Mei 2024, sekitar pukul 16.00 WIB.
Menurut informasi, perisitiwa itu bermula saat korban bersama 10 orang temannya berenang di pinggiran Sungai Musi, Kel. 19 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Kota Palembang.
BACA JUGA:Erick Thohir Yakin Masih Ada Nasionalisme di Hati Elkan Baggott
BACA JUGA:Lowongan Kerja PT K24 Indonesia Apotek K24 untuk Lulusan SMA SMK D3 S1 Semua Jurusan
Karena terlalu asyik berenang, dari dekat pelataran Benteng Kuto Besak, tanpa sadar korban sudah berada di tengah sungai.
Karena kuatnya arus di tengah Sungai Musi, korban pun diduga terseret arus sungai.
Melihat korban hanyut, teman-temannya berusaha untuk menolong.
Namun derasnya arus sungai, membuat upaya menolong korban gagal.
BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Jum'at 17 Mei 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya
Akhirnya, tubuh korban pun tenggelam di Sungai Musi.
Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin, S.E, didampingi Kasubsi Operasi Manca Rahwanto, S.E., mengatakan bahwa pihaknya pada Sabtu 11 Mei 2024, sekitar pukul 09.45 WIB, mendapatkan informasi bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia yakni satu anak hanyut dan tenggelam di Sungai Musi.
Berdasarkan informasi tersebut, Raymond langsung memerintahkan, untuk berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.
Di lokasi, pencarian dilakukan Basarnas bersama Tim SAR Gabungan, terdiri dari TNI AL, Polairud Polda Sumsel, Polairud Pos 32 Ilir, KPLP, PMI dan masyarakat.