Saat itulah gempa bumi terjadi.
Selain tekanan lempeng bumi, gempa bumi juga kerap disebabkan adanya gerak lempeng bumi yang menjauh.
Akibat gerakan itu, akan terbentuk lempeng baru diantara kedua lempeng yang menjauh.
BACA JUGA:Sebaiknya Anda Tahu! Ini Fakta Unik Hewan Lumba-lumba, yuk Disimak
BACA JUGA:Kunker ke Bayung Lencir, Pj Bupati Muba Silaturahmi dan Beri Bantuan kepada Warga
Lempeng baru itu akan mendapatkan tekanan yang besar dari dua lempeng lama.
Semakin lama lempeng baru itu bergerak ke bawah, dan menimbulkan pelepasan energi yang juga sangat besar.
Gempa bumi juga bisa disebabkan gerak lempeng yang saling mendekat.
Dua lempeng bergerak saling mendekat juga berdampak pada terbentuknya gunung.
BACA JUGA:SIMAK! Berikut Deretan Fakta Menarik Permainan Lego, Ternyata Berasal dari Denmark
BACA JUGA:5 Hp Harga Rp 2 jutaan, Kamera Bagus, dan RAM Besar
Misalnya Gunung Everest yang terus tumbuh tinggi akibat lempeng di bawahnya yang semakin mendekat dan saling bertumpuk.
Beberapa gempa bumi dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi.