PALPRES.COM - Indonesia tengah membangun megaproyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terbesar di Asia Tenggara.
Nantinya, pembangkit ini difungsikan untuk menyokong listrik di Pulau Kalimantan, terutama di Ibu Kota Negara (IKN).
Pembangkit listrik tersebut akan bersumber dari 5 bendungan, yang mengambil sumber air dari sungai Kayan di Kabupaten Bulungan.
Lantas, dimana lokasi pembangunan megaproyek PLTA terbesar di Asia Tenggara tersebut?
BACA JUGA:Beli Motor Yamaha Bisa Jadi Miliarder, Gampang Begini Cara Ikut dan Syaratnya
BACA JUGA:Antarkan Langsung Berkas Formulir Cagub ke DPW PPP Sumsel, Mawardi Yahya: Bukti Saya Serius!
Ya, megaproyek PLTA terbesar di Asia Tenggara ini akan menelan dana investasi mencapai Rp283 triliun.
Tak hanya itu, nantinya pembangkit listrik ini bakal mengandalkan bendungan di sepanjang aliran Sungai Kayan di Kabupaten Bulungan.
Bahkan, akan disediakan pula 5 hingga 6 turbin di setiap bendungan yang ada tersebut.
Artinya, akan ada 25 turbin yang tersedia di setiap bendungan yang akan dijadikan sumber tenaga listrik tersebut.
BACA JUGA:Kick-off Timnas Indonesia vs Irak Dimajukan Jadi Pukul 16.00, PSSI: Permintaan Shin Tae-yong
BACA JUGA:Kick-off Timnas Indonesia vs Irak Dimajukan Jadi Pukul 16.00, PSSI: Permintaan Shin Tae-yong
Rencananya, pembangkit listrik ini mampu menghasilkan hingga 9000 Megawatt sehingga dapat menyokong penerangan di Pulau Kalimantan.
Sesuai tahapan, pertama akan dibangun satu bendungan dengan target mulai dikerjakan tahun 2024 ini.
Sementara bendungan pertama akan ditargetkan rampung pada tahun 2027.