PALPRES.COM- Tahun ini , Jemaah haji dapat menyaksikan fenomena astronomis Matahari akan melintas di atas Ka'bah
Fenomena matahari melintas di atas Ka'bah ini terjadi hanya dua kali dalam setahun.
Peristiwa ini disebut juga dengan Istiwa A'zam, di mana matahari akan tepat berada tegak lurus di atas Ka'bah.
Secara astronomis, peredaran matahari jika dilihat dari bumi akan selalu berpindah sebesar 23,5 derajat ke utara pada bulan Maret hingga September dan 23,5 derajat ke selatan pada bulan sebaliknya.
BACA JUGA:Ulama Saudi Keluarkan Fatwa tentang Izin Haji, Ini Poin Pentingnya
BACA JUGA:PERHATIAN! Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 29 Zulkaidah
Ketika matahari bergerak ke utara dengan posisi Ka’bah yang berada pada 21° 25‘ lintang utara, maka otomatis pada waktu tertentu matahari akan berada tepat di atasnya.
Saat inilah nilai azimut matahari sama dengan nilai azimut lintang geografis sebuah tempat.
Peristiwa ini juga disebut dengan hari tanpa bayangan (zero shadow) karena saat matahari tepat di atas, maka membuat benda yang berada tegak dengan matahari sehingga bayangannya menumpuk dengan benda tersebut, seolah tidak memiliki bayangan.
Fenomena zero shadow ini terjadi berbeda-beda di setiap wilayah, tergantung letak geografisnya.
BACA JUGA:Cuaca Madinah Panas, Jemaah Haji Embarkasi Palembang Diminta Hemat Energi
BACA JUGA:Cuaca Terik, Petugas Haji Siap Berjaga 24 Jam di Nabawi untuk Membantu Para Jemaah Indonesia
Seperti diketahui, dalam satu tahun Masehi, matahari dua kali singgah di atas Ka’bah.
Peristiwa ini terjadi pada 28 Mei, tepat jam 12.18 waktu Makkah dan 16 Juli jam 12.27 waktu Makkah.
Bila di tahun kabisat, peristiwa ini akan terjadi pada 27 Mei dan 15 Juli.