Jemaah Calon Haji Langsung Dapat Materi Ini Setibanya di Mekkah

Minggu 26-05-2024,06:07 WIB
Reporter : Citra Utama
Editor : Citra Utama

PALPRES.COM - Jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Makkah akan mendapatkan bimbingan ibadah dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi secara bergiliran.

Mereka diberikan penguatan pemahaman soal ibadah haji, utamanya soal persiapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), begitu tiba di Makkah Al Mukkaramah.

"Jadi ketika jemaah datang untuk masuk Makkah, jemaah  harus umrah wajib dulu. Dua hari setelah datang baru kami datangi untuk memberikan bimbingan, termasuk persiapan puncak haji," ujar Salah Satu Konsultan Ibadah Haji PPIH Daker Makkah, Afifuddin, di Makkah dilansir Antara, Minggu 26 Mei 2024.

Penguatan bimbingan ibadah haji ini merupakan Visitasi Edukasi (Visduk) yang dilakukan Seksi Bimbingan Ibadah untuk jemaah  Indonesia. 

BACA JUGA:Garuda Indonesia Minta Maaf, Janji Akan Beri Kompensasi Kepada Jemaah Haji

BACA JUGA:Jemaah Haji Sumsel Diimbau Tidak Berswafoto Berlebihan di Masjidil Haram

Tujuannya, agar mereka mengetahui apa yang mesti dilakukan dan dilarang selama di Makkah.

Visitasi Edukasi ini digelar dengan mendatangi langsung hotel-hotel tempat jemaah  Indonesia menginap. 

Setiap harinya, konsultan ibadah akan bergerak dari satu hotel ke hotel lain.

Adapun materi yang diberikan seputar tawaf, sa'i, hingga apa saja yang harus dilakukan jemaah selama masa tunggu haji di Makkah.

BACA JUGA:Pemain Timnas Indonesia Witan Sulaeman Berangkat Haji Bareng Istri Tahun Ini, Daftar Sejak 2019

BACA JUGA:Setelah Kemenag, Giliran Kemenhub Beri Teguran Keras ke Garuda, Imbas Buruknya Pelayanan Haji 2024

Ia berharap jemaah Indonesia bisa memahami apa saja yang harus dihindari selama masa tunggu di Makkah. 

Jemaah haji akan membutuhkan tenaga yang cukup untuk mengikuti proses pelaksanaan puncak haji di Armuzna.

"Ketika jemaah  itu tidak paham yang mana yang harusnya dihindari, maka bisa jadi nanti ketika masa tunggu itu mereka melakukan hal-hal yang membuat mereka sakit atau lelah, membuat mereka akhirnya sulit mendapati kondisi di mana mereka akan terhalangi untuk sampai kepada tanggal 9 Dzulhijjah hari wukuf itu," kata dia.

Kategori :