Tentara Israel Frustasi, Sebagian Ada yang Memberontak

Minggu 26-05-2024,10:56 WIB
Reporter : Sulis Utomo
Editor : Sulis Utomo

TEL AVIV, PALPRES.COM – Kegigihan para pejuang Palestina dalam memberikan perlawanan, sepertinya membuat pasukan militer Israel (IDF), menjadi frustasi.

Bahkan negeri zionis yang dalam beberapa bulan terakhir sedang gencar menyerang Rafah, salah satu wilayah di Gaza, Palestina, membuka peluang adanya gencatan senjata permanen dan pertukaran tawanan.

Salah satu yang menyetujui rencana itu adalah David Barnea, Kepala Intelijen Israel.

David sepakat dengan rencana untuk menjalin kembali negosiasi, yang terhenti pasca serangan Israel ke Rafah.

Munculnya dorongan untuk membuka kembali perundingan dengan pihak Palestina, disebabkan selama beberapa bulan kampanye militer di Gaza yang dilakukan IDF  tak membuahkan hasil.

IDF awalnya berdalih menyerang Rafah secara sporadis sebagai upaya membela diri.

Selain untuk membebaskan tawanan warga Israel, dan menghabisi militant hamas di daerah itu.

Namun niat itu jauh panggang dari api.

Dari seluruh tujuan tersebut, satupun tak ada yang berhasil dicapai IDF.

Kecuali menciptakan kerusakan massal dan masif di kawasan Gaza.

Termasuk juga kian membuat penduduk Gaza menjadi menderita.

Akibatnya, posisi Israel kian terjepit di mata internasional.

Puncaknya, saat Mahkamah Internasional mengeluarkan perintah agar militer Israel menghentikan serangannya ke Rafah, Palestina.

Selain juga memerintahkan IDF membuka jalur perlintasan Rafah yang berbatasan dengan Mesir, untuk masuknya bantuan dari dunia internasional

Kondisi ini diduga membuat militer Isreal terbelah.

Kategori :