PALPRES.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) adalah kementerian yang paling berperan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sebab itulah, Kementerian PUPU dijanjikan untuk pindah lebih dulu ke IKN dari kementerian lainnya.
Anehnya, Kementerian PUPR tak ingin mendahului untuk pindah ke IKN.
Ya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan dirinya bakal pindah ke IKN jika akses air telah siap.
BACA JUGA:Potensi Hujan Lebat Disertai Petir Akan Mengguyur Sebagian Wilayah Sumsel Pada Malam Hari Ini
BACA JUGA:Tembus 5.000.000 Penonton, Film Vina Sebelum 7 Hari Menyisahkan 2 Fakta Mencengangkan, Kok Bisa?
Basuki menyatakan bahwa kepindahannya ke IKN akan dilakukan pada Juli 2024.
Namun, saat moment World Water Forum 2024 di Bali, Menteri PUPR juga menyebut bahwa Presiden Joko Widodo juga tak akan pindah ke IKN sebelum ada akses air yang baik.
Dikatakannya, air merupakan kebutuhan utama dan esensial.
Jika dibandingkan dengan listrik yang bisa saja ditopang dengan genset, namun air tak bisa begitu saja.
BACA JUGA:Sudah SPM! Dana Bansos BPNT Mei dan Juni Cair Mulai 28 Mei 2024, Benarkah? Cek Faktanya
BACA JUGA:MANTAP BETUL! KPM PKH, dan Bansos BPNT Kategori Ini Akan Terima Dana Dobel Hingga Rp900.000
Sehingga, mereka akan bergantung dengan air kemasan dan tidak dapat seperti itu secara terus menerus.
Apabila akses air sudah masuk ke IKN di Kalimantan Timur, maka dipastikan akhir Juni atau awal Juli 2024 sudah bisa masuk hingga perkantoran dan hotel serta lainnya.
Dengan demikian, Basuki menyatakan dalam keterangan tertulisnya bahwa proyek SPAM di IKN masih membutuhkan dukungan dari Pemerintah Korea.