PALEMBANG, PALPRES.COM - Benarkah mengecas motor listrik sampai penuh bisa merusak baterai? Simak penjelasan ini.
Motor listrik merupakan kendaraan roda dua yang tidak lagi memerlukan bahan bakar minyak (BBM).
Sebagai energi penggerak, motor listrik memerlukan baterai sebagai penampung daya listrik sehingga motor bisa dilajukan sampai jarak tempuh tertentu.
Oleh sebab itu, penting menjaga kesehatan baterai motor listrik mengingat perannya sangat penting untuk motor listrik.
BACA JUGA:Jarak Tempuhnya Bikin Penasaran, Inilah 14 Motor Listrik Murah 2024, Harga Mulai Rp5 Jutaan
BACA JUGA:Motor Listrik Ini Miliki Fitur Canggih Anti Maling, Bisa Dikontrol Kapanpun dan Dimanapun
Berkembang anggapan di masyarakat bahwa mengecas motor listrik tidak boleh sampai penuh karena akan merusak baterai. Benarkah?
Motor listrik umumnya sudah dilengkapi dengan sistem manajemen daya yang canggih yang mampu mengatur proses pengisian daya secara efisien.
Baterai motor listrik dilengkapi dengan sirkuit pengaman yang mencegah pengisian daya melampaui kapasitas maksimum.
Begitu baterai mencapai level penuh, pengisian daya akan berhenti secara otomatis atau dialihkan ke modus perawatan yang lebih rendah untuk menjaga kestabilan baterai.
BACA JUGA:BF Goodrich, Motor Listrik Murah Favorit Anak Muda, Harga Hanya 8 Jutaan Aja!
Namun, ada sedikit pengecualian pada beberapa jenis baterai.
Misalnya, baterai Ni-Cd (nikel kadmium) yang rentan terhadap efek memori, di mana biasanya disarankan untuk mengosongkan baterai sepenuhnya sebelum mengisinya kembali.
Namun, teknologi baterai yang lebih umum digunakan saat ini, seperti baterai lithium-ion, tidak memiliki efek memori dan tidak memerlukan siklus pengisian atau pengosongan lengkap.