Dengan target sebagai negara maju dan keluar dari jebakan kelas menengah (middle-income trap).
Saat ini, pemerintah akan menyusun RPJMN 2025 yang merupakan tahap pertama dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Karena itu, dunia usaha melihat bahwa RPJMN menjadi landasan penting bagi realisasi Visi Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Vs Tanzania Masuk Agenda FIFA, Apakah Mengubah Ranking FIFA?
“Masukan maupun aspirasi dari berbagai pemangku kepentingan sangat penting bagi penyusunan RPJMN 2025-2029,” jelasnya.
Utamanya dalam mendukung terciptanya perencanaan pembangunan yang lebih berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan dalam mencapai sasaran dan tujuan pembangunan nasional.
Dan Kadin Indonesia menyiapkan whitepaper berisi usulan dan masukan di bidang ekonomi yang bisa menjadi referensi dalam menyusun program kerja maupun RPJMN.
Whitepaper yang disusun ini tak hanya menampung usulan dan masukan dari asosiasi industri di berbagai sektor dan berbagai daerah saja.
BACA JUGA:Tentara Israel Sibuk Bombardir Rafah, Warganya Serbu Masjid Al Aqsa
Karena Kadin Indonesia juga melibatkan investor, lembaga riset, universitas dan akademisi, organisasi masyarakat dalam menyusuh whitepaper melalui survei dan diskusi.
“Penyusunan whitepaper ini dilakukan secara inklusif dan kolaboratif, dengan melibatkan seluruh pemangku kebijakan,” jelasnya.
Bahkan di dalam isi whitepaper jug ada rekomendasi fokus area pembangunan.
Tujuan bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dan realisasi program prioritas pemerintah 5 tahun kedepan.
BACA JUGA:Semangat Petugas Embarkasi Palembang Sambut Jemaah Haji Kloter 14, Siap Beri Pelayanan Terbaik