Menurut informasi, peristiwa pelajar SMPN 7 OKU terseret arus Sungai Ogan bermula saat pihak sekolah dan para pelajar SMP tersebut melakukan kerja bakti.
Untuk membersihkan ruang kelas yang kotor akibat lumpur pasca banjir beberapa hari sebelumnya.
Sekitar pukul 09.00 WIB, korban dan kawan-kawannya pergi ke Sungai Ogan untuk mengambil air.
BACA JUGA:Safari Jumat, Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi Pererat Silahturahmi dan Serap Aspirasi Masyarakat
Sesampai di Sungai Ogan, korban mengajak kawan-kawannya untuk mandi.
Namun ajakan korban ditolak kawan-kawannya, karena mereka masih punya tugas membersihkan ruangan kelas yang kotor akibat lumpur pasca banjir.
Walau ajakannya ditolak kawan-kawannya, korban masih nekad terjun ke Sungai Ogan untuk mandi.
Saat itu kondisi arus Sungai Ogan masih terbilang deras.
BACA JUGA:Fakta Baru, Israel Gunakan Senjata Mematikan Buatan AS saat Serangan Militer ke Rafah
BACA JUGA:B2SA Goes To School di OKI, Ajarkan Generasi Muda Konsumsi Gizi Seimbang
Akibatnya, korban yang memang tidak bisa berenang, langsung terseret arus sungai.
Melihat itu, kawan-kawan korban berusaha melakukan pertolongan.
Namun karena derasnya arus sungai, korban tak bisa diselamatkan dan akhirnya tenggelam.
Berbekal informasi tersebut, Raymond langsung merespons dengan memerintahkan Kasubsi Operasi Manca Rahwanto, S.E segera melaksanakan operasi SAR