"Hokky Caraka dia mengajari banyak hal, dia juga orang yang lucu dan juga Marselino. Saya tidak bisa mengatakan kapan, tapi secepat mungkin (bicara Indonesia)," tegasnya.
Ia mengaku terkesan selama membela Timnas Indonesia.
Ada banyak momen yang takkan terlupakan.
Salah satunya saat bersama timnas U-23 Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024.
Tepatnya, saat pemain ADO Den Haag ini bertanding melawan Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia.
Saat itu ia sukses mencetak dua gol dan memaksa laga dilanjutkan dengan adu penalti.
Pada ajang ini, langkah Indonesia cukup jauh dan mereka bahkan bisa berada di play-off Olimpiade 2024, sebelum akhirnya tumbang dari Guinea.
"Menurut saya saat pertandingan terakhir bersama timnas Indonesia U-23 di Piala Asia melawan Korea."
"Karena saya mencetak dua gol (di laga tersebut).
"Kemudian kita akhirnya menang dengan penalti," ujarnya.
Struick jadi salah satu pemain andalan Shin Tae-yong.
Lini depan Skuad Garuda menjadi masalah krusial karena belum ditemukan sosok tajam sesuai keinginan pelatih asal Korea Selatan itu.
Perlahan-lahan, Struick mampu menjalankan tugas tersebut meski posisi aslinya adalah sebagai winger.
Debutnya bersama Timnas senior terjadi pada bulan Juni tahun lalu.
Tepatnya saat menjadi starting XI dalam laga melawan Palestina dan Argentina.
Rafael Struick menjelaskan bahwa pertandingan melawan Argentina memberikan dampak positif.