Sehingga bisa kita gunakan tanpa harus meletakkannya ke dalam casing silikon bawaan.
Redmi Note 10 Pro membawa layar AMOLED DotDisplay dengan ukuran 6,67 inci. Cukup luas dan dengan bezel tipis di seluruh bagian, termasuk bagian bawah.
Memiliki resolusi FHD+ atau setara dengan 2400 x 1080 pixel.
BACA JUGA:5 Motor Sport Trail yang Populer di Indonesia, Irit BBM dengan Performa Apik
BACA JUGA:Bansos PKH Tahap 3 dan BLT BPNT Sembako Tahap 4 Sudah Cair Lewat ATM, Kapan yang Melalui Kantor Pos?
Karena kamera depan diletakkan pada desain punch hole, maka area pandang layar jadi termasuk luas dan dengan tingkat kerapatan gambar mencapai 395 ppi.
Layar Redmi Note 10 Pro juga sudah membawa teknologi untuk kenyamanan menonton film. Boleh dibilang merupakan standar yang cukup tinggi bagi penikmat tayangan.
Kehadiran resfresh rate di angka 120Hz pada Redmi Note 10 Pro merupakan terobosan baru. Sekaligus kesempatan langka bagi mereka yang ingin merasakan tipe layar ini di rentang harga yang lebih terjangkau.
Beberapa fitur pada layar yang disebutkan di atas lebih banyak muncul di produk-produk flagship.
Untuk itu, wajar apabila Redmi berkali-kali menyebut fitur layarnya ini sebagai salah satu fitur kunci untuk meraih pasar.
BACA JUGA:Cek Syarat dan Ketentuan Agar Bisa Dapat BLT BPNT Sembako Tahap 3 Juni Ini Rp400.000
BACA JUGA:3 Keunggulan Dari Tablet Kecil Huawei MatePad T8 yang Terjangkau dan Membantu Aktifitas Harian Kamu
Namun harus diakui bahwa tetap ada perbedaan layar AMOLED Redmi Note 10 Pro dibandingkan dengan layar yang ada di produk-produk Flagship.
Karena biaya produksi yang mahal, Redmi mengorbankan pengenalan sidik jari. Tidak memaksakan pengenalan sidik jari in display, tetapi memindahkannya ke bagian sisi kanan ponsel, bergabung dengan tombol power.
Redmi Note 10 Pro ini mungkin salah satu dari sejumlah ponsel mid-end yang memiliki kamera 108MP.
Menawarkan mode pemotretan dengan resolusi besar sehingga bisa menghasilkan foto yang padat, detil dan tidak hancur saat dicrop.