Mereka memang bertengkar kadang-kadang, seperti halnya semua hewan, tetapi sebagian besar interaksi mereka bersifat bermain-main.
BACA JUGA:WASPADA! Ini 6 Makna Kesialan Menabrak Kucing Menurut Primbon Jawa
BACA JUGA:Tips Merawat Kucing Persia agar Bulunya Bagus dan Harum, Nomor 4 Banyak yang Belum Tahu
Sejumlah besar interaksi juga bersifat acuh tak acuh, atau bahkan menunjukkan kurangnya minat satu sama lain.
Anjing adalah spesies yang lebih sosial.
Sebagai hasil dari proses domestikasi mereka, anjing berevolusi untuk memperoleh keterampilan yang membantu mereka "membaca" emosi manusia.
Kucing, di sisi lain, lebih otonom.
Mereka hanya tidak terlalu bergantung pada manusia untuk menjaga keamanan atau memberi makan.
Faktanya, kucing rumahan liar dapat bertahan sendiri, yang mereka lakukan dengan berburu.
Ini bukan berarti bahwa kucing tidak memiliki emosi.
Mereka hanya menunjukkan emosi mereka dengan cara yang berbeda dibandingkan anjing.
Elemen umum yang menentukan kesosialan kedua spesies ini adalah bulan-bulan formatif mereka.
Periode sosialisasi untuk anjing dan kucing dimulai sejak awal kehidupan mereka dan sebagian besar ditentukan oleh seberapa banyak kontak manusia yang mereka terima selama periode ini.
Perilaku apa pun yang mereka kembangkan dalam bulan-bulan awal ini didasarkan pada interaksi mereka dengan manusia.
Anjing Lebih Ramah Daripada Kucing