LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa bersama kepala sekolah selaku orang tua asuh anak stunting melaksanakan senam bersama dilanjutkan pemberian makanan tambahan untuk anak stunting, bertempat di SMP Negeri 2 Lubuklinggau, Jumat, 7 Mei 2024.
Turut hadir Pj Sekda Lubuklinggau H Tamri, Pj Ketua Tim PKK, Hj Henita Trisko, Kadis DPPKB Deasi Novia, Kadisdik Firdaus Abky, Kepala OPD, Camat, Lurah dan kepala sekolah.
Pj Wali Kota H Trisko Defriyansa mengatakan kegiatan ini adalah program pemerintah Kota Lubuklinggau dan para kepala sekolah sudah diberikan SK untuk mengurus anak stunting dimaksud.
"Terima kasih kepada seluruh kepala sekolah yang telah memperhatikan anak-anak stunting,” ucapnya.
BACA JUGA:Inovasi Pembangunan Flyover Sekip Ujung yang Beda dari Jalan Layang Lain di Palembang
Jumlah anak stunting yang tercatat di Kota Lubuklinggau saat ini sebanyak 205 orang sedangkan yang diberikan makanan tambahan ada 50 orang.
“Sebanyak 50 orang yang hadir saat ini harus diawasi secara rutin sehingga nantinya angka stunting mengalami penurunan,” ujarnya.
Sementara Pj Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau, Hj Henita Andriani mengungkapkan stunting adalah keadaan gagal tumbuh anak dalam waktu 1000 hari pertama, bukan hanya mengenai berat badan melainkan ada indikator lain yakni tinggi badannya.
Kenapa anak stunting harus diberantas, karena mengganggu pertumbuhan otak dan anak tidak bisa produktif pada masa pertumbuhan serta tidak bisa menjadi penerus bangsa yang pintar.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Beberkan Strategi Genjot Pendapatan Asli Daerah di Sumsel
“Pola makan anak harus bagus, anak jangan diberi makanan berupa ciki karena diyakini dapat mengganggu tumbuh kembang anak,” tandasnya.
Anak harus diberikan makanan ikan, protein tinggi serta harus diperhatikan mengenai kebersihannya sehingga pertumbuhan anak semakin lebih baik.