TEPI BARAT, PALPRES.COM - Tentara Israel tembaki warga sipil di Tepi Barat, Palestina.
Dalam peristiwa itu, setidaknya 4 warga sipil Tepi Barat, tewas seketika.
Aksi biadap Pasukan Pertahanan Israel atau yang kerap disebut IDF ini terjadi Senin 10 Juni 2024 waktu setempat.
Militer Israel berdalih tembakan yang mereka lakukan ke sekumpulan warga di Tepi Barat, Palestina, adalah tindakan balasan.
BACA JUGA:Lahirkan Liga 4 di Kongres PSSI, Erick Thohir Pastikan Segera Lakukan Transformasi Liga di Indonesia
BACA JUGA:SIMAK! Ini Cara Mudah Mengetahui Batu Meteor atau Satam Asli dan Palsu
Soalnya, militer Israel menganggap ada salah seorang dari sekumpulan warg yang mereka berondong dengan tembakan, melepaskan tembakan terlebih dahulu ke arah Tentara IDF.
Tapi alibi militer Israel itu jauh dari fakta di lapangan.
Pasalnya, sekumpulan warga di Tepi Barat yang militer Israel hujani dengan peluru tajam adalah warga sipil tak bersenjata.
Diketahui, pasca serangan militan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 yang dikenal sebagai “Operasi Banjir Al Aqsa”, kekerasan militer negara zionis tersebut di Palestina kian memuncak.
BACA JUGA:Heboh Meteor Jatuh di Sungai Lilin, Benarkah Bisa Kabulkan Permintaan?
Dalam peristiwa itu, sebanyak 1.300 warga Israel terbunuh.
Sedangkan 240 warga Israel diculik Hamas dan dibawa ke Gaza sebagai sandera.
Tak hanya di Tepi Barat, operasi militer IDF dengan brutalnya menyasar warga sipil di Rafah, Jenin, dan sejumlah kota di Gaza, Palestina.