Dengan sasaran 2 orang calon pengantin beresiko, 3 orang ibu hamil beresiko, 2 orang ibu pasca melahirkan serta 2 orang baduta stunting dan 5 orang anak balita stunting,"tandasnya.
BACA JUGA:Timnas Indonesia vs Filipina, Media Asing Prediksi Skuad Garuda Menang Tipis Malam Ini
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, Seluruh Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Tanah Suci
Sementara, Pj Ketua TP PKK Muba Hj Triana menyatakan bahwa tim PKK Muba berkomitmen dan siap mendukung percepatan penurunan stunting.
Untuk mendukung percepatan penurunan stunting, lanjutnya maka akan dilakukan intervensi serentak pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan.
Lalu, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil, bayi di bawah lima tahun (Balita) dan calon pengantin (Catin) secara berkelanjutan yang akan dilaksanakan secara nasional bulan juni tahun 2024.
"Di level Kabupaten /Kecamatan dan juga Desa, Insya Allah TP PKK Kabupaten Muba beserta jajaran berkomitmen penuh untuk mendukung dari pada gerakan serentak pencegahan Stunting di Kabupaten Muba tahun 2024.
BACA JUGA:Deretan 6 Kampus Terbaik di Papua versi UniRank, Ada Kampusmu?
BACA JUGA:Tembus Rp5 Juta! Sri Mulyani Resmikan Gaji dan Tunjangan Kategori Tenaga Honorer 2024
Kegiatan audit kasus stunting semester 1 telah dilaksanakan di 3 kecamatan audit kasus stunting yakni Plakat Tinggi, Sungai Keruh dan Jirak Jaya dengan sasaran audit yakni Baduta/Balita stunting, ibu hamil dan ibu nifas berisiko stunting dan calon pengantin berisiko," tukasnya.