Bahan Pokok Berpotensi Naik Jelang Idul adha, Pj Gubenur Intruksikan Program Pasar Murah dan Toko Kepo

Kamis 13-06-2024,12:38 WIB
Reporter : Apriansyah
Editor : Apriansyah

PALEMBANG, PALPRES.COM - Pj Gubenur Sumsel, Agus Fatoni dalam rapat Koordinasi High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi (TPID) Prov. Sumsel Bersama Bupati/Walikota Se-Sumsel.

Menjelaskan bahwa alasan kenapa harga cabe tinggi di karenakan curah hujan yang sangat tinggi di sumsel, di Whyndam OPI Hotel Palembang Rabu, (12/Juni/2024).

Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan, Ricky P Gozali selaku Wakil Ketua TPID Sumsel, mengungkap, saat ini komoditas utama penyumbang inflasi di Sumatera Selatan ialah Cabai Merah (0,10%), Emas Perhiasan (0,08%), Bawang Merah (0,07%), dan Gula Pasir (0,03%).

Dalam penjelasannya Richy mengungkapkan bahwa tingkat curah yang tinggi membuat harga cabai yang sangat tinggi.

BACA JUGA:Fakta Unik Tentang Pakistan, Ternyata Negara Ini Penghasil Bidadari

BACA JUGA:4 Hari Berturut-turut Harga Emas Antam di Palembang Naik, Termurah Rp720.500

"Peningkatan harga Cabai Merah dan Bawang Merah disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di daerah sentra yang mengganggu produksi dan distribusi komoditas tersebut, " ungkapnya

adapun terkait dengan kenaikan harga emas perhiasan disebabkan oleh sentimen eksternal.

selanjutnya untuk kenaikan harga gula pasir disebabkan oleh mundurnya musim giling tebu sehingga kebutuhan gula masih mengandalkan stok awal tahun yang tersedia.

Berkaitan hal tersebut Risky juga memberikan rekomendasi upaya dalam pengendalian inflasi melalui 4K yaitu Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, Keterjangkauan Harga, dan Komunikasi Efektif.

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Tambah 400.000 LPG 3 Kg di Sumatera Selatan, Jamin Pasokan Aman

BACA JUGA:Pj Gubenur Beri 10 Arahan Kepada Seluruh Kepala Daerah Sumsel, Antisipasi Inflansi Jelang Hari Raya Idul Adha

Dalam paparan yanh dijelaskan harus adanya Ketersediaan Pasokan upaya yang bisa dilakukan pemerintah yaitu Mendorong Optimalisasi Kerjasama Antara Daerah (KAD).

Mendorong Implementasi IP200 dan IP300 untuk optimalisasi produksi beras.

Mendorong pengembangan komoditas bawang merah dan cabai.

Kategori :