Dilansir dari laman The Dodo, kucing sebenarnya cukup baik dalam mengekspresikan perasaannya.
Dibandingkan anjing misalnya, kucing memiliki kemampuan lebih luas untuk mengekspresikan diri secara nonverbal, dengan menggeser telinga, mata, kumis, mulut, dan otot di wajah.
Menariknya, hal tersebut bukanlah perubahan yang disengaja, melainkan bagian dari respons emosional.
Dengan kata lain, jika diperhatikan dengan lebih teliti, kamu sebenarnya bisa membaca perasaan kucing peliharaan hanya dengan melihat wajahnya.
Kucing juga memiliki bahasa tubuh untuk menunjukkan perasaan atau emosinya.
Umumnya diekspresikan menggunakan ekor, mata, kumis, dan punggungnya.
Berikut beberapa emosi yang bisa kamu sadari berdasarkan bahasa tubuh kucing:
Senang
Kucing akan mengangkat ekornya ke atas dan posisi telinga yang condong ke depan.
Terkadang disertai dengan mendengkur.
Marah/takut
Kucing akan melengkungkan punggungnya, meratakan telinganya, dan menurunkan ekornya.
Terkadang sambil mendesis.