Kemudian untuk produk gasoil, Kilang Pertamina Plaju telah menyiapkan suplai sebesar 182.532 KL, atau 105% melebihi dari 174.051 KL dari perencanaan.
Sementara, untuk produk Avtur sebagai bahan bakar aviasi, dari permintaan 3.762 KL, suplai dari Kilang Pertamina Plaju ditargetkan sebesar 4000 KL, atau 106% lebih besar dari perencanaan.
Produk Avtur dari Plaju disuplai untuk beberapa Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di area Sumbagsel (Palembang, Jambi, Bangka, Belitung, Lampung).
Sedangkan produk LPG, Kilang Pertamina Plaju menargetkan suplai sebesar 10,900 Metric Ton (MT) untuk mencukupi permintaan.
“Secara umum, rencana suplai produk gasoline, gasoil, avtur dan LPG dari Kilang Pertamina Plaju dapat memenuhi permintaan di Integrated Terminal (IT) Palembang, IT Panjang di Lampung, dan DPPU area Sumbagsel,” jelas Rachmi.
BACA JUGA:Unik, Ternyata Begini Ini Cara Ikan Belida Khas Sungai Musi Bereproduksi
Kinerja lifting (penyaluran) Kilang Pertamina Plaju secara historis pada periode Januari hingga Mei 2024 juga tercatat selalu memenuhi kebutuhan permintaan produk Gasoil, Gasoline, Avtur & LPG.
Di samping itu, Rachmi menambahkan, Kilang Pertamina Plaju terus melakukan optimalisasi dalam mengeksekusi pengelolaan minyak mentah (crude) sesuai dengan kapasitas kilang yang ada.
“Kami juga menaikkan kapasitas secondary kilang dan konversi produk semaksimal mungkin dengan mengelola dan memanfaatkan stok yang tersedia,” jelasnya.
Masih kata Rachmi, Pertamina Plaju akan standby selama 24 jam.
BACA JUGA:72 Mahasiswa Unsri Kunjungi Kilang Pertamina Plaju, Tak Cuma Dalami Praktik Ilmu
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Pastikan Produksi Avtur Penuhi Permintaan selama Penerbangan Haji 2024
Hal ini untuk memastikan pelayanan serta memantau operasional produksi hingga kelancaran penyaluran gasoline, gasoil, avtur dan LPG.