BACA JUGA:Pertandingan Euro 2024 Hari Ini, Head to Head Hungaria vs Swiss
Absennya Lewandowski menjadi kabar baik bagi pelatih Belanda, Koeman, mengingat sang pemain berusia 35 tahun merupakan pencetak gol terbanyak bagi Polandia di Kejuaraan Eropa, dengan mencetak lima dari 11 gol yang telah dicetaknya di kompetisi ini. Dia juga telah mencetak empat dari lima gol terakhir mereka di turnamen, termasuk tiga gol terakhir.
Dengan Probierz yang kehilangan jimat mautnya, hasil imbang mungkin merupakan harapan terbaik bagi timnya. Tepat setengah dari pertandingan Polandia di turnamen ini berakhir imbang (7/14), rasio hasil imbang tertinggi bagi tim manapun yang telah bermain di lebih dari satu edisi turnamen.
Meskipun begitu, Probierz tidak dapat mengharapkan satu poin pun di pertandingan pembuka Grup D ini, mengingat tidak ada satupun dari 12 pertandingan terakhir Belanda di Euro yang berakhir dengan hasil imbang (W6 L6).
Terakhir kali mereka berbagi hasil imbang dalam sebuah pertandingan di turnamen ini adalah di perempat final pada tahun 2004, saat mereka menyingkirkan Swedia melalui adu penalti (0-0 setelah perpanjangan waktu, adu penalti 5-4).
BACA JUGA:Justin Hubner Tidak Pernah Menyesal Bela Timnas Indonesia, Sebut Ini Keputusan Terbaiknya
BACA JUGA:Euro 2024 Spanyol vs Kroasia: Preview, Prediksi dan Susunan Pemain Kedua Tim
Satu poin mungkin cukup bagi Polandia, namun Belanda akan berusaha keras untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam grup yang melihat anak asuh Koeman dan Perancis sebagai unggulan untuk lolos dengan meraih posisi dua besar.
Berharap banyak gol, tercatat Belanda telah mencetak rata-rata 1,67 gol per pertandingan di Kejuaraan Eropa (65 gol dari 39 pertandingan), jadi rasio tertinggi dari tim manapun di turnamen ini.
Keberhasilan di depan gawang hanya akan dibantu oleh Denzel Dumfries yang tampil gemilang, yang sepertinya akan terus bermain sebagai bek kanan.
Dumfries tampaknya sudah pasti akan tampil sebagai pemain inti Koeman, mengingat hanya pemain Portugal, Bruno Fernandes (7) yang mengemas lebih banyak asis dalam kualifikasi UEFA Euro 2024 dibandingkan bek kanan Inter (5), dengan pemain asal Belanda ini mencatatkan rata-rata satu asis setiap 101 menit.
BACA JUGA:YES! Amunisi Anyar Timnas Indonesia Untuk Putaran 3 Sudah Ada, Pemain Ini Siap Dinaturalisasi
Di sisi lain, Ian Maatsen, yang mencapai final UEFA Champions League sebagai pemain pinjaman dari Borussia Dortmund musim ini mendapat panggilan untuk membela Oranje setelah cedera yang menimpa Frenkie de Jong dan Teun Koopmeiners.
Absennya kedua pemain tersebut di lini tengah dapat menjadi hal yang krusial bagi tim yang telah kehilangan Marten de Roon.