PALEMBANG,PALPRES.COM- Jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 1 Debarkasi Palembang dijadwalkan tiba di Palembang pada 22 Juni malam, pukul 20.00 WIB.
Menyambut masa pemulangan ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang menggelar rapat persiapan di Aula Asrama Haji Palembang.
Hadir dalam rapat ini Kakanwil Kemenag Sumsel diwakili Kabag Tata Usaha Win Hartan, Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Palembang Emmilya Rosa, para Kepala Bidang dan Pembimas Kanwil Kemenag Sumsel, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Kantor Imigrasi Palembang, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai, Saudi Arabian Airlines, Angkasa Pura II Palembang, TNI dan Polri, pengelola Asrama Haji Sumsel, serta pihak Damri.
Win Hartan dalam arahannya berharap para panitia bekerja maksimal menyambut kedatangan jemaah haji.
BACA JUGA:Persiapan Tawaf Ifadhah, Jemaah Haji Diimbau Pulihkan Stamina dan Kondisi Fisik
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA, Tahun 2025 Indonesia Dapat 221.000 Kuota Haji
Dia juga meminta agar panitia dapat menyiapkan skema penyambutan jemaah haji, baik saat di Bandara SMB II Palembang maupun ketika masuk asrama haji.
Sehingga proses kedatangan jemaah haji berjalan tertib dan lancar.
“Pahami tugas masing-masing dengan baik, bekerjalah maksimal dalam proses penyambutan jemaah haji, berikan pelayanan terbaik dalam menyambut kedatangan tamu Allah di Tanah Air. Jangan lupa selalu berkoordinasi dengan setiap bidang di kepanitiaan ini,” pesan Win Hartan.
Kepala BKK Palembang Emmilya Rosa menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan skema dan mitigasi terkait pelayanan kesehatan.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Jemaah Haji Telah Selesaikan Ibadah di Mina, Lanjut Thawaf Ifadhah, Sa'i dan Wada
BACA JUGA:Hari Kedua di Mina, Jemaah Haji Lontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah
Pelayanan Fast Track juga tetap dilaksanakan dalam proses penyambutan jemaah haji.
Khususnya bagi jemaah haji yang dalam kondisi sakit dan memerlukan proses penanganan kesehatan lebih dahulu termasuk jemaah lansia.
“Panitia juga menyiapkan ambulance dan minibus khusus untuk menyambut jemaah yang butuh penanganan khusus dan masuk jalur fast track. Fokus penanganan diutamakan kepada jemaah sakit dan jemaah yang perlu dirujuk,” jelasnya.