Termasuk juga para pengungsinya, tewas seketika dalam serangan itu.
BACA JUGA:BUMN Ini Membuka Lowongan Kerja untuk Penempatan 3 Kabupaten Provinsi Sumatera Selatan, Syaratnya...
BACA JUGA:Mengulik Keajaiban Bulu Perindu: Mengembalikan Rasa Cinta dengan Mantan Kekasih, Emang Bisa?
Pergerakan Tentara IDF Israel, diladeni dengan sengit oleh para pejuang Hamas dan Jihad Islam.
Akibatnya, pertempuran jarak dekat pun tak terelakkan.
Tak hanya Zona Al-Mawasi, Tentara Israel juga melakukan serangan brutal ke sejumlah titik di Rafah, Palestina.
Selain digempur tembakan kendaraan lapis baja, Rafah dan sekitarnya juga dihujani tembakan dari pesawat udara, drone hingga kapal laut Israel yang berlabuh di lepas pantai.
BACA JUGA:INFO HOT! Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Bagi Wilayah DKI Jakarta, Juni- Agustus 2024
BACA JUGA:DOA JITU! Amalkan Ini Setelah Sholat Fardhu, Rezeki Mengalir Seperti Sungai
Tampaknya Israel berusaha menuntaskan operasi militernya, yang telah dimulai sejak Mei 2024.
Dalam peristiwa itu, tercatat 45 orang warga sipil yang didominasi pengungsi miskin tewas seketika.
Diperkirakan jumlah korban tewas dalam penyerbuan Tentara Israel ke Rafah, bisa bertambah banyak.
Pasalnya, menurut data dari Pihak Otorita Palestina dan PBB, besar kemungkinan saat ini tak kurang dari 100.000 orang masih tinggal di Rafah.
BACA JUGA:5 Fakta tentang Donald Duck, Karakter Kartun Disney yang Kini Rayakan 90 Tahun Kehadirannya
Sementara juru bicara IDF, membantah jika pihaknya sengaja menjadikan warga pengungsi di Rafah sebagai target sasaran.