Terdapat sejumlah kendala yang terjadi saat pembangunannya, salah satunya adalah kontur tanah yang berbeda dari wilayah lainnya.
Kontraktor kemudian melakukan penguatan dengan dilakukan penambahan sejumlah pondasi dan tambahan kabel penyangga.
Terlebih, anggaran yang digelontorkan dari dana APBN juga cukup fantastis, yakni sebesar Rp300 miliar.
Diketahui, jembatan ini sebelumnya bernama Jembatan Nyiur Melambai.
Tapi ketika terjadi peralihan kepemimpinan Gubernur dan Wali Kota Manado, tepatnya di masa kepemimpinan Wempie Frederik muncul nama Jembatan Soekarno.
BACA JUGA:Turnamen Minisoccer Walikota Cup 2024 Resmi Bergulir, Janjikan Hadiah Puluhan Juta Rupiah
BACA JUGA:Ini Besaran Tunjangan Umum PNS Aktif, Menurut Perpres Golongan Ini Paling Besar
Hingga kini, nama jembatan tersebut berubah menjadi Jembatan Soekarno, karena mengingat di Manado juga terdapat Jembatan Megawati.
Jembatan ini dibangun di atas Teluk Manado, yang diprediksi mampu bertahan hingga 100 tahun lamanya.
Tak hanya itu, dari jembatan ini para pengunjung juga dapat melihat objek wisata lainnya yang ada di Kota Manado yakni Pulau Bunaken, Manado Tua, Taman Sindulang dan Pelabuhan Manado.
Demikian informasi mengenai jembatan yang berdiri kokoh di Manado meskipun sempat mangkrak selama 12 tahun dan menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat setempat.