Bukit Sulap dijadikan simbol Kota Lubuklinggau karena dapat dilihat dari seluruh sisi daerah ini.
Dibutuhan waktu sekitar satu setengah jam untuk mencapai puncak Bukit Sulap dengan berjalan kaki.
Melewati jalan berbatu dan tanah, tapi sekarang juga para pengunjung dapat menimmati fasilitas iklanator menuju puncak Bukit Sulap.
BACA JUGA:Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ini yang Dilakukan Pemkot Lubuklinggau
Selama perjalan, pengunjung dapat menikmati belbagai jenis tanaman, moyet dan hewan lainnya.
Bukit Sulap juga sudah beberapa kali dijadikan ajang Asian Mountain Bike Championship.
Setelah sampai puncak Bukit Sulap, kita dapat menikmati seutuhnya Kota Lubuklinggau.
Kita dapat melihat susunan rapi rumah penduduk, kampung warna warni dan juga aliran Sungai Kelingi.
BACA JUGA:Pengurus SMSI Kota Lubuklinggau Resmi Dilantik, Ini Pesan Pj Walikota
"Saya dari Lampung bekerja di Lubuklinggau, pemandangan alamnya indah dan hawanya sejuk," kata Eko (29), warga Provinsi Lampung.
Bahkan, beberapa bulan terakhir dia lebih sering berkunjung ke Bukit Sulap untuk melihat Bunga Bangkai mekar.
Menurutnya, setelah sepekan lalu ditemukan mekar di dekat inclinator kereta Bukit Sulap, kini bunga jenis amorphophallus itu kembali di temukan dalam keaadan mekar di dekat pos selter I objek wisata Bukit Sulap.
Lokasi tumbuhnya bunga bangkai masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS).
BACA JUGA:Di Lubuklinggau Ada Batu Akik Harga Rp 50 Ribu Sampai Rp 40 Juta
Ukuran bunga bangkai yang ditemukannya saat ini cukup besar dengan lebar 60 cm, bunga Bangkai itu lebih besar 10 Cm dari pada yang ditemukannya sepekan lalu dan sebelumnya-sebelumnya.
2. Obyek Wisata Religi Masjid Agung Assalam