Disamping itu juga KEK Singhasari pun diharapkan jadi penghubung dengan universitas besar di dunia lainnya untuk bisa membuka cabang di Indonesia.
“Sinergi ini tentu diperlukan untuk mempersiapkan SDM kita masuk dalam the future of works,” kata Ketum Partai Golkar ini.
Airlangga pun menerangkan, untuk penyelenggaraan pendidikan nantinya universitas dari Inggris ini akan mengambil peran penuh dalam penyelenggaraan pendidikan program master degree.
“Sepenuhnya mereka dari kurikulum perkuliahan sampai dengan dosen pengajarnya.
BACA JUGA:Inilah 4 Sekolah Termahal di Jawa Timur dengan Fasilitas Setara Universitas Internasional
Hanya saja untuk tahapan pertama diminta fokus untuk ekonomi digital dulu melalui program MSc Digital Economies pada September 2024.
Lalu lanjut lagi pada Januari 2025 ada program MSc Digital Futures,” jelasnya.
Selain itu, penyelenggaran Place-Based Trans-National Education (TNE) KCL merupakan yang pertama yang ditawarkan di Indonesia dan setengah dari fakultas KCL di kampus London telah terlibat dalam pendirian TNE di Indonesia.
Hal ini juga menunjukkan komitmen KCL dalam penyelenggaraan kampusnya di Indonesia.
BACA JUGA:5 Universitas Terbaik di Bali Versi UniRank 2024, Siapa Juaranya?
“Dan tentu dengan kehadiran King’s College London juga akan mempermudah mahasiswa Indonesia yang akan belajar di King’s College London.
Jadi akan menjadi 2 side of agent. First to train the Indonesian people and then second to open access for Indonesian citizen to study in King’s College London.
Jadi dengan demikian akan ada 2 traffic dan tentu kita berharap bahwa jumlah student di Indonesia nanti akan lebih banyak,” ujar Menko Airlangga.
Dalam rencana pengembangan ke depan, penambahan satu program baru akan diluncurkan setiap tahunnya.
BACA JUGA:Inilah 8 Universitas Negeri dan Swasta Tertua di Indonesia, yuk Baca Kampus Kamu Ada gak?
Rencana program lanjutan dimaksud antara lain berupa MSc Digital Law pada tahun ke-3, MSc Psychology pada tahun ke-4, dan MSc Cyber Security pada tahun ke-5.